Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan menggelar apel bersama pada Kamis (11/9). Apel yang dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Koordinator, Bapak Otto Hasibuan, diikuti pejabat tinggi madya, pratama, para kepala unit pelaksana teknis, hingga seluruh ASN baik secara langsung maupun virtual.
Dalam amanahnya, Otto Hasibuan menegaskan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama pasca dinamika unjuk rasa yang berlangsung pada akhir Agustus lalu. Menurutnya, ASN tidak boleh terlibat dalam politik praktis, baik secara langsung maupun melalui media sosial. “Netralitas bukan sekadar slogan, melainkan fondasi untuk memastikan pelayanan publik berjalan adil, profesional, dan berintegritas,” ujarnya
Otto menyampaikan lima pesan penting kepada ASN: menjaga sikap netral dalam tindakan, pelayanan, dan kebijakan birokrasi; menunjukkan profesionalitas melalui kinerja nyata; menegakkan integritas dan kedisiplinan; cerdas dalam literasi digital untuk menangkal hoaks; serta memperkuat sinergi antar instansi.
Ia juga mengingatkan agar ASN tidak terprovokasi oleh isu maupun opini politik yang berkembang. “ASN harus menjadi penyejuk, bukan provokator, perekat persatuan, bukan pihak yang menambah keretakan,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Otto Hasibuan mengajak seluruh ASN untuk menjadikan momentum apel bersama sebagai pengingat akan kehormatan dalam menjaga netralitas. “Dengan netral, kita menjaga kredibilitas birokrasi, melindungi demokrasi, dan memastikan layanan hukum, HAM, imigrasi, serta pemasyarakatan berjalan profesional,” pungkasnya.