Jakarta, 25 September 2025 – Kantor Wilayah Kementerian Hukum DK Jakarta menggelar Rapat Koordinasi bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) terkait persiapan kegiatan Penyampaian Feedback serta Monitoring dan Evaluasi tindak lanjut pemanfaatan hasil penilaian kompetensi. Acara diawali dengan sambutan Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Andi Yulia Hertaty, yang menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran BPSDM serta ungkapan suka cita dalam menyambut kerjasama ini. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi untuk memperkuat pengembangan kompetensi pegawai di lingkungan Kanwil.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kepala Pusat Penilaian Kompetensi (Kapuspenkom), Eva Gantini. Dalam paparannya, beliau menjelaskan sekilas mengenai hasil penilaian kompetensi sekaligus menekankan pentingnya feedback sebagai sarana pengembangan diri pegawai dan perencanaan karier. Menurutnya, feedback bukan hanya evaluasi, tetapi juga bentuk kepedulian instansi untuk memastikan setiap pegawai mendapatkan arah pengembangan yang jelas, sehingga dapat berkontribusi lebih optimal dalam mendukung pencapaian visi dan misi organisasi.


Sambutan berikutnya disampaikan oleh Asesor SDM Aparatur Ahli Utama, Sutrisno, yang mengangkat tema pentingnya manajemen talenta dalam pengelolaan sumber daya manusia. Beliau menekankan bahwa dengan pemetaan talenta yang tepat, organisasi dapat menempatkan pegawai sesuai potensi dan kebutuhan, sehingga menciptakan sistem kerja yang lebih efektif, efisien, dan berdaya saing.
Usai sesi sambutan, rapat dilanjutkan dengan pembahasan teknis terkait rencana acara penyampaian feedback yang akan digelar pada 30 September 2025. Diskusi mencakup susunan acara, penataan layout ruangan, hingga survey lokasi kegiatan. Kegiatan ini nantinya akan diikuti oleh 60 pegawai Kanwil Kementerian Hukum DK Jakarta. Melalui pelaksanaan feedback dan monitoring evaluasi ini, diharapkan setiap pegawai tidak hanya memahami hasil penilaian kompetensinya, tetapi juga mampu menjadikannya sebagai peta jalan pengembangan diri. Hal ini sekaligus menjadi implementasi nyata semangat “Setahun Bekerja, Bergerak, Berdampak”, di mana setiap langkah kerja diarahkan untuk menghasilkan gerakan yang berdampak positif, tidak hanya bagi pengembangan individu pegawai, tetapi juga bagi peningkatan kualitas layanan publik dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan.


